Ini Blog Punya Reza Zulfikar

Senin, 03 Mei 2021

Materi PCB

1. Pengertian PCB (Printed Circuit Board)

PCB adalah singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan menjadi Papan Rangkaian Cetak atau Papan Sirkuit Cetak. Seperti namanya yaitu Papan Rangkaian Tercetak (Printed Circuit Board), PCB adalah Papan yang digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen Elektronika dengan lapisan jalur konduktornya yaitu tembaga.

PCB ditemukan oleh seorang ilmuwan Austria yang bernama Paul Eisler pada tahun 1936. Paul Eisler menggunakan PCB pertama kalinya di sebuah rangkaian Radio. Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat mulai memanfaatkan teknologi PCB ini pada Radio Militer dalam skala yang lebih besar. Tiga tahun setelah perang dunia kedua yaitu pada tahun 1948, PCB mulai digunakan untuk produk-produk komersil oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.

2. PCB dan Bahan-bahannya

Secara struktur, PCB seperti kue lapis yang terdiri dari beberapa lapisan dan dilaminasi menjadi satu kesatuan yang disebut dengan PCB. Ada PCB yang berlapis satu lapisan tembaga (Single Sided), ada juga yang berlapis dua lapisan tembaga (double sided) dan ada juga PCB yang memiliki beberapa lapisan tembaga atau sering disebut dengan Multilayer PCB.

Berikut ini adalah struktur dan komposisi standar dari PCB (Printed Circuit Board).


a. Substrat (Lapisan Landasan)

Lapisan dasar (landasan) PCB biasanya disebut dengan Substrat. Bahan Substrat yang paling umum digunakan adalah FR2 dan FR4. FR2 atau Flame Resistant 2 adalah kertas bonding resin sintetis (synthetic resin bonded paper) yaitu bahan komposit yang terbuat dari kertas yang diresapi dengan resin plastik formaldehida fenol (plasticized phenol formaldehyde resin). Sedangkan FR4 atau Flame Resistant 4 adalah anyaman Fiberglas yang dilapisi dengan resin epoksi (epoxy resin). FR4 memiliki daya serap air yang rendah, properti isolasi yang bagus serta tahan suhu panas hingga 140 derajat celcius. Namun, PCB yang berbahan FR4 lebih mahal jika dibandingkan dengan PCB yang berbahan FR2.

b. Tembaga (Copper)

Lapisan PCB berikutnya adalah lapisan tembaga tipis yang dilaminasi ke lapisan substrat dengan suhu tinggi tertentu dan perekat. Tergantung pada jenis PCB-nya, lapisan tembaga tipis ini hanya akan dilapisi pada satu sisi substrat untuk jenis Single Sided PCB. Sedangkan Double Sided PCB terdapat lapisan tembaga tipis di dua sisi Substrat. Seiring dengan perkembangan Teknologi manufakturing PCB saat ini, PCB telah dapat dibuat hingga 16 lapisan atau bahkan lebih dari 16 lapisan tergantung pada perancangan PCB dan rangkaian yang diinginkan.

c. Soldermask

Soldermask adalah lapisan diatas lapisan tembaga yang berfungsi melindungi tembaga atau jalur konduktor dari hubungan atau kontak yang tidak disengaja. Lapisan soldermask ini hanya terdapat pada bagian-bagian PCB yang tidak disolder, sedangkan bagian yang akan disolder tidak ditutupi oleh lapisan soldermask. Lapisan soldermask ini juga dapat membantu para pengguna PCB untuk menyolder tepat pada tempatnya sehingga mencegah solder short (hubung singkat solder). Lapisan soldermask ini biasanya berwarna hijau, namun ada juga yang berwarna lain seperti warna biru dan merah.

d. Silkscreen

Lapisan setelah soldermask adalah lapisan silkscreen yang biasanya berwarna putih atau hitam. Namun ada juga silkscreen yang berwarna lain seperti warna abu-abu, warna merah dan bahkan ada berwarna kuning keemasan. Silkscreen merupakan cetakan huruf, angka dan simbol pada PCB. Silkscreen ini berfungsi sebagai tanda atau indikator untuk komponen-komponen elektronika pada PCB sehingga mempermudah orang dalam merakitnya.

3. Jenis-jenis PCB berdasarkan jumlah lapisannya

Berdasarkan jumlah lapisannya, PCB dapat dibagi menjadi Single Sided PCB, Double Sided PCB dan Multilayer PCB. Berikut ini adalah jenis-jenis PCB berdasarkan jumlah lapisannya.

a. Single Sided PCB

Single Sided PCB atau Papan Rangkaian Cetak satu sisi adalah jenis PCB yang hanya terdiri dari satu lapisan tembaga yang tertempel di satu sisi substrat PCB. PCB jenis ini biasanya digunakan pada rangkaian elektronik yang sederhana dan biaya produksinya juga relatif lebih murah.

b. Double Sided PCB

Double Sided PCB atau Papan Rangkaian Cetak dua sisi adalah jenis PCB yang terdiri dari dua lapisan tembaga. Lapisan Tembaga tersebut tertempel di kedua sisi substrat PCB. Lubang pada PCB double sided PCB juga berfungsi sebagai jalur penghubung antar satu lapisan tembaga di satu sisi dengan lapisan tembaga di sisi lainnya.

c. Multilayer PCB

Multilayer PCB adalah jenis PCB yang terdiri dari beberapa lapisan substrat dan lapisan tembaga yang dipisahkan oleh lapisan insulator. Multilayer PCB ini biasanya digunakan pada rangkaian elektronik yang kompleks. Umumnya terdiri dari 4 lapisan, 6 lapisan, 8 lapisan, 10 lapisan hingga 16 lapisan.

4. Jenis-jenis PCB berdasarkan fleksibilitasnya

a. Rigid PCB

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Rigid berarti Kaku. Jadi yang dimaksud dengan Rigid PCB adalah Papan Rangkaian Cetak yang Kaku dan tidak dapat dilipat atau tidak Fleksibel. Rigid PCB terbuat dari bahan substrat yang padat dan kaku seperti fiberglass sehingga memang sengaja dibuat untuk tidak dapat dilipat atau dibengkokkan.

b. Flex PCB

Flex PCB atau Flexible PCB adalah PCB yang substrat-nya terbuat dari bahan plastik yang fleksibel. Bahan dasar ini memungkinkan PCB dibengkokkan tanpa merusak rangkaian yang ada pada PCB tersebut.

c. Rigid-Flex PCB

Rigid-Flex PCB merupakan gabungan dari teknologi Rigid PCB dan Flex PCB yaitu terdiri dari Rigid PCB dan Flex PCB. Umumnya, Rigid PCB dihubungkan dengan Flex PCB.


Proses Etching (Melarutkan Tembaga Pada PCB)

Seperti yang kita tahu bahwa dalam rangkaian elektronika terdapat yang namanya PCB, yaitu papan tipis yang dibuat untuk dipasang komponen agar menjadi satu rangkaian elektronika. Namun sebelum dipasang komponen, kita harus membuat lay out terlebih dahulu untuk menghubungkan komponen satu sama lain.

Lalu setelah menggambar lay out dengan sepidol permanen atau dengan sablon pada PCB, agar komponen dapat saling terhubung sesuai jalur pada skema rangkaiannya, maka harus dibuang lapisan tembaga yang tidak terhubung atau tidak terpakai, dengan cara dietching.

Proses Etching adalah proses melarutkan lapisan tembaga yang tidak terpakai (lapisan yang tidak terkena sepidol permanen atau sablon) dengan bahan kimia agar nantinya hanya tinggal bagian lay out nya saja yang tersisa.

Lalu bahan kimia apa yang biasa digunakan untuk melarutkan lapisan tembaga tersebut??

Ada beberapa bahan kimia yang bisa digunakan, yaitu :

1. Ferric Chloric (FeCl3)

2. Hidrogen Peroksida (H2O2)

3. Asam Klorida (HCl)

Dari ketiga bahan di atas, semuanya harus menggunakan plastik sebagai wadah, karena jika menggunakan bahan logam untuk wadah, maka akan ikut larut wadahnya. Dan juga kita harus menggunakan sarung tangan plastik atau karet sebagai pelindung tangan, dan masker pun penting karena gas yang dihasilkan dari ketiga bahan kimia di atas akan mengganggu pernapasan.

Dan yang tidak kalah penting, semua kegiatan Etching dengan bahan kimia tersebut harus dilakukan di luar ruangan, agar gas nya langsung terurai di udara.

Namun, lebih baik menggunakan bahan FeCl3 untuk mengetching PCB, karena bahannya lebih aman, kita bisa tidak menggunakan sarung tangan untuk membolak-balik dan mengambil PCB yang sedang dietching, tidak seperti bahan kimia HCl dan H2O2.

Bahan HCl dan H2O2 dapat dikombinasikan dengan perbandingan berikut,

HCl : 1

H2O2 : 2

Air : 4

Sekian materi PCB dan Proses Etching PCB dari saya, apabila ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar ataupun bisa japri saya via WhatsApp

Senin, 19 April 2021

Materi Penting TAV Kelas 11

Assalamu'alaikum anak-anak kelas 11 yang selalu saya banggakan.
Di kesempatan kali ini saya akan membagikan materi Elektronika Dasar yang meliputi;

1. Gambar Skema Rangkaian
2. Komponen Aktif dan Komponen Pasif
3. Fungsi dan Penerapan Komponen Pada Rangkaian
4. Membaca Pengukuran Pada AVO Meter
5. Bahan Pembuatan dan Karakteristik Komponen
6. Komponen SMT (Surface Mount Technology)
7. Komponen SMD (Surface Mount Device)

Dan materi di atas sangat penting untuk kita dalam kehidupan sehari-hari karena kita hidup pasti akan membutuhkan ilmu Elektronika.

Klik disini untuk melihat video pada Youtube, klik disini untuk mendownload videonya.

Khusus untuk materi dari mata pelajaran produktif 1 (KBGT) ada tugas untuk membuat lay out secara manual dari rangkaian power supply adjustable, gambar skema rangkaian nya di bawah ini, dan untuk tutorial menggambar layout secara manual silakan klik video yang telah saya buat disini.


Tonton semua videonya dan buatlah tata letak dan layout di buku milimeter block, buat serapih dan dengan sebenar-benarnya, karena nanti akan ada tes lisan dari saya.

Minggu, 18 April 2021

Materi Elektronika Dasar Kelas 10

Assalamu'alaikum anak-anak kelas 10 yang selalu saya banggakan.
Di kesempatan kali ini saya akan membagikan materi Elektronika Dasar yang meliputi;

1. Gambar Skema Rangkaian
2. Komponen Aktif dan Komponen Pasif [click here]
3. Macam-macam, Fungsi dan Penerapan [resistor], [kapasitor], [induktor], [dioda 1], [dioda 2]
4. Membaca Pengukuran Pada AVO Meter
5. Bahan Pembuatan dan Karakteristik Komponen
6. Komponen SMT (Surface Mount Technology)
7. Komponen SMD (Surface Mount Device)

Dan materi di atas sangat penting untuk kita dalam kehidupan sehari-hari karena kita hidup pasti akan membutuhkan ilmu Elektronika.

Klik disini untuk melihat video pada Youtube, klik disini untuk mendownload videonya.

Khusus untuk materi dari mata pelajaran produktif 1 (KBGT) ada tugas untuk membuat lay out secara manual dari rangkaian power supply adjustable, gambar skema rangkaian nya di bawah ini, dan untuk tutorial menggambar layout secara manual silakan klik video yang telah saya buat disini.


Buatlah tata letak dan layout di buku milimeter block, buat serapih dan dengan sebenar-benarnya.

Minggu, 14 Februari 2021

Kumpulan Tugas KBGT

Berikut adalah Kumpulan Tugas Harian dari Mata Pelajaran KBGT

1. Semester Ganjil
TUGAS 1
TUGAS 2
TUGAS 3
TUGAS 4
TUGAS 5
TUGAS 6
TUGAS 7
TUGAS 8
TUGAS 9
TUGAS 10
 
2. Semester Genap
TUGAS 1
TUGAS 2
TUGAS 3
TUGAS 4
TUGAS 5
TUGAS 6
TUGAS 7
TUGAS 8
TUGAS 9
TUGAS 10

Minggu, 07 Februari 2021

UH 1 KBGT Genap 2021

Ulangan Harian 1 Mapel KBGT (Produktif 1)

1.  Jelaskan ukuran kertas berikut ini (dalam satuan centi meter),

* A4
* A5
* F4

2.  Jelaskan perbedaan dari kertas Kalkir dan Kertas HVS biasa !

3.  Sudut berapa yang dapat dihasilkan oleh penggaris segitiga siku-siku ?

4.  Objek gambar apa saja yang dapat dihasilkan dari sebuah jangka ?

5.  Apa fungsi kita membuat skala gambar ?


* Catatan
1.  Kerjakan dibuku tulis dan di foto
2.  Foto nya di Upload ke Instagram kalian masing-masing
3.  Ketikkan Nama dan Kelas kalian di Kolom Caption
4.  Ketikkan #UH1MapelKbgtKelas10TavGenap2021 pada Kolom Caption

Rabu, 27 Januari 2021

Materi 3 P3AV Genap - Radio

Radio

Pemancar AM dan FM
Modulasi Antena penerima mengubah gelombang radio menjadi variasi tegangan yang diberikan pada pesawat penerima (sinyal antena). Informasi suara dimodulamkan pada gelombang pembawa oleh:
  1. Variasi amplitudo dari gelombang pembawa dalam irama suara (AM).
  2. Variasi frekuensi dari gelombang pembawa dalam irama suara (FM).

Modulasi amplitudo (AM), amplitudo dari teganngan gelombang pembawa bervariasi dalam irama suara dan frekuensi gelombang pembawanya adalah tetap.

Modulasi Amplitudo AM Dalam modulasi amplitudo gelombang pembawa dimodulasikan sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal. Modulasi amplituo biasanya disingkat dengan AM. Gelombang yang modulir dengan sistem AM biasanya disebut sampul (envelope) dan sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal. Dalam bentuk lain, gelom bang dari gelombang bermodulasi sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal. Bila amplitudo gelombang sinyal kecil, amplitudo gelombang pembawa juga kecil dan sebaliknya. Tinggi rendahnya perubahan amplitudo diungkapkan dengan istilah derajat modulasi. Jika derajat modulasi diungkapkan dalam prestasi
disebut modulation ratio (perbandingan modulasi).


Modulasi Frekuensi FM Dalam modulasi frekuensi, frekuensi dari gelombang pembawa di modulasikan sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal, sedangkan amplitudo gelombang pembawa tetap (tidak berubah). Modulasi frekuensi disingkat dengan FM. Amplitudo gelombang sinyal pada puncak positifnya, frekuensi gelombang pembawa juga menjadi maksimun. Apabila amplitudo gelombang sinyal pada puncak negatifnya, frekuensi gelombang pembawaa menjadi minimun.
Dalam hal ini frekuensi gelombang pembawa diubah sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal. Perubahan frekuensi yang disebabkan oleh perubahan amplitudo gelombang sinyal disebut frequency deviation atau penyimpangan frekuensi. Perbandingan modulasi dari FM ditentukan / ditetapkan 100% pada penyimpangan menjadi minimun.

Prinsip dasar dari pengiriman dan penerimaan gelombang radio dijelaskan berikut ini. 
  • Pada pemancar
    1. Suara diubah ke dalam sinyal listrik (mikrofon).
    2. Sinyal listrik dimodulir oleh arus yang berfrekuensi tinggi yang mempunyai karakteristik radiasi yang baik (modulasi).
    3.  Gelombang radio dipancarkan dari antena (antena pemancar). 
  • Pada penerima
    1. Gelombang radio ditangkap (antena penerima).
    2. Gelombang radio dipilih (tuning).
    3. Sinyal suara dipisahkan dari modulasi yang berfrekuensi tinggi (deteksi).
    4. Suara direproduksi (dihasilkan lagi) (speaker).
Pada stasiun pemancar, musik dan suara diubah ke dalam arus sinyal suara oleh mikrofon yang kemudian dimodulir oleh arus yang berfrekuensi tinggi dan dipancarkan dari antena sebagai gelombang radio (gelombang listrik).

Gangguan Penyiaran

Besarnya sinyal yang diterima kadang-kadang tinggi dan kadang-kadang lemah, fenomena ini disebut fading.
Hal itu disebabkan oleh penerimaan yang terus menerus/ atau sebagian dari gelombang yang berbeda yang dipancarkan dari arah yang berbeda.
  • Fading Gelombang Menengah
Fading gelombang menengah umumnya terjadi kira-kira 100 km dari stasiun pemancar. Pada jarak yang lebih jauh dari 100 km, gelombang pantulan ionosfer menjadi lebih kuat dan pengaruh fading makin berkurang. Tetapi dalam hal ini suatu perbedaan fading yang diakibatkan oleh interferensi antara gelombang pantulan yang berjalan dalam jalan penyiaran yang berbeda. Fading dalam 100 km disebut fading jarak pendek dan yang lainnya disebut fading jarak panjang. 
  • Fading Gelombang Pendek
Kemungkinan fading jarak pendek adalah sangat kecil, tidak seperti dalam gelombang menengah. Fading gelombang pendek disebabkan oleh perubahan/ guncangan dalam ionosfer itu sendiri dan interaksi antara gelombang ionosfer yang berbeda jalan (fading jarak panjang). Fading jarak pendek terjadi pada siang dan malam hari. Frekuensi serta besarnya perubahan kekuatan medan listrik adalah sedang dan lambat. 
  • Fading Gelombang Sangat Pendek 
Fading juga dijumpai dalam gelombang sangat pendek. Hal itu dise babkan oleh perubahan faktor pembiasan, selain itu juga dapat terjadi bila jarak penyiaran lebih jauh daripada jarak penglihatan atau jika panjang gelombangnya sangat pendek. Kepekatan elektron dalam ionosfer dengan cepat bertambah bila terkena sinar matahari dan gelombang pendek dapat diserap dalam ionosfer. Hal itu mengakibatkan berkurangnya kepekaampenerimaan untuk periode dari beberapa menit hingga beberapa jam dan kadang-kadang sampai tidak memungkinkan penerimaan, fenomena ini disebut delinger. Ledakan lentur matahari (sinar matahari) dapat mengganggu medan magnet bumi dan menyebabkan ionisasi yang tidak normal. Apabila hal ini terjadi, gelombang pendek dengan drastis berkurang dan penerimaan tidak memungkinkan lagi. Fenomena ini disebut gangguan magnet. 

Gangguan Dan Kerusakan Radio

Kerusakan yang terjadi pada pesawat elektronika lebih banyak ditimbulkan karena:
  1. Terbaliknya polaritas baterai pada waktu pemasangan
  2. Terjadinya hubungan singkat pada jalur yang ada di bagian dalam 
  3. Kelebihan arus dan tegangan
Apabila salah satu dari ketiga hal di atas terjadi maka komponen pertama yang diserang adalah transistor dan IC. Hal itu disebabkan dua jenis komponen semikonduktor ini memang peka terhadap segala macam hal, peka terhadap benturan dan peka terhadap panas yang berlebihan. Karena itu pada waktu memasang baterai perhatikan benar polaritasnya, mana yang positif dan mana yang negatif. Begitu pula pada waktu merakit, gunakanlah penjepit untuk menahan panas yang datang dari solder ketika melakukan pemasangan transistor, kalau komponen yang satu ini untuk berbagai tipe sudah tersedia pula soketnya. Pemeriksaan yang perlu kita lakukan pada bagian luar pesawat yang hendak kita perbaiki ini mencakup beberapa hal berikut.
  1. Periksalah pada bagian catu dayanya, misalnya baterai, akumulator(accu), atau catu daya yang lain. Pastikan bahwa sumber daya listriknya dalam kondisi baik atau normal, artinya mempunyai tegangan dan arus sebagaimana mestinya.
  2. Apabila sumber catu itu berasal dari jaringan PLN maka yang perlu dikontrol adalah kabel yang menghubungkan antara bagian adaptor dengan jaringan PLN dites dengan menggunakan avometer.
  3. Perlu dikontrol pula pada kabel-kabel lain yang mungkin berada di luar pesawat. Misalnya kabel yang menghubungkan antara pesawat dengan speaker dan lain sebagainya. 
Setelah pemeriksaan pada bagian luar pesawat kita lakukan dan tidak ada satu pun yang perlu diperbaiki maka selanjutnya kita kontrol lebih dahulu sirkuitnya, perhatikan hal berikut. 
  1. Periksa semua kabel yang menghubungkan antarkomponen
  2. Periksa pada setiap solderan komponen
  3. Jika tidak satu pun poin di atas perlu diperbaiki, hidupkan pesawat dan tes dengan injektor pada ujung kaki tengah potensiometer sampai pesawat mengeluarkan siulan nyaring yang keluar lewat speaker.
Selain itu perlu dikontrol bagian sakelar ON OFF nya, periksa juga speakernya. Apabila radio tidak bisa ON, kemungkinan jalur hubungan ke catu daya atau sumber daya ada yang terputus. Cobalah kontrol jalur yang menghubungkan pesawat dengan catu daya baterai. Apabila ada kabel yang terlepas, solder kembali dengan rapi.
Jika antena kita gosokkan dengan benda logam terdengar suara grek-grek, menandakan bahwa komponen transistornya melemah karena aus. Suara grek juga terjadi pada potensiometernya, biasanya potensiometer merupakan komponen yang cepat aus bila sering dipakai.
Bila radio timbul suara-suara aneh atau kurang enak didengar perlu dilacak semua komponen resistor dan kapasitor, periksalah satu per satu komponen tersebut dengan cara mengetesnya menggunakan avometer.

Pemeriksaan merupakan tahap awal dalam melakukan pelacakan atas gangguan atau kerusakan yang terjadi pada pesawat radio. 
Pemeriksaan kedua adalah di bagian audio. Apabila pada bagian sirkuit audio ini ada komponen yang sudah melemah atau putus sama sekali maka suara-suara yang lain sebagaimana kerusakan pada komponen potensiometer. Cobalah kontrol satu per satu semua komponen yang ada pada bagian ini, terutama komponen transistor dan kapasitornya. 
Pemeriksaan ketiga adalah pada bagian oscilator dan mixer /pencampur. Di sini kapasitornya merupakan kapasitor variabel dan kapasitor biasa di mana kapasitor merupakan bagian dari rangkaian filtering voice (penya
ring sinyal) yang telah diterima oleh antena. Apabila radio mati (tidak ada arus yang masuk) perlu diperiksa pada
bagian catu dayanya, yaitu hubungan antara baterai dengan power. Suara yang tidak sempurna, kerusakan pada komponen transistor atau kapasitor, dan tidak mampu menangkap sinyal, perlu diperiksa pada bagian spul atau trafonya.

Senin, 25 Januari 2021

Materi Penguatan

A. Pengertian DesiBel
  • Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi.
  • Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan DesiBel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara.
  • Jadi pada dasarnya DesiBel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, DesiBel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.
  • Dalam Rangkaian Audio, penguatan sinyal suara bersifat tidak linear (non linear) sehingga tidak dapat menggunakan perkalian kelipatan langsung seperti Output sinyal memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari Input sinyal sehingga harus menggunakan satuan DesiBel yang berskala Logaritma.
  • Grafik di bawah ini merupakan contoh yang menggambarkan ketidaklinearan penguatan sinyal audio :

  • DesiBel pada dasarnya merupakan turunan dari besaran Bel, dimana 1 DesiBel sama dengan 1/10 Bel atau 0,1 Bel. Dalam prakteknya, para Engineer maupun fisikawan cenderung lebih nyaman menggunakan satuan desi Bel (DesiBel) daripada satuan Bel. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kebanyakan angka dibelakang koma dalam menghitungnya.
  • Dalam perhitungan DesiBel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.
B. Rumus Penguatan (Gain)

Penguatan Daya
  • Gain (dB) = 10 log (P out / P in)
Penguatan Tegangan
  • Gain (dB) = 20 log (V out / V in)
Penguatan Arus
  • Gain (dB) = 20 log (I out / I in)
C. Contoh Penyelesaian Perhitungan
  • Sebuah Rangkaian memiliki Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar 14 Volt, berapakah penguatan dalam DesiBel ?
Penyelesaian :

Penguatan Tegangan (dB) = 20 log  (Vout / Vin)

Pertama, kita harus menghitung hasil dari rasio Tegangan Output dan Tegangan Input yaitu :

(Vout/Vin) = (14 / 2) = 7

Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 7.

Log 7 = 0,845098

Ketiga, kalikan dengan 20 seperti pada rumusnya :

Penguatan (dB) = 20 x 0,845098

Penguatan (dB) = 16,9019 (atau dibulatkan menjadi 16,9 dB)

  • Sebuah Rangkaian memiliki Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar 14 Volt, berapakah penguatan dalam DesiBel ?

Penguatan Daya (dB) = 10 log (Pout / Pin)

Pertama, menghitung hasil dari rasio daya Output dan Input yaitu :

(Pout / Pin) = 150 / 5 = 30

Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 30

Log 30 = 1,47712

Terakhir, kalikan dengan 10 seperti pada rumusnya :

Penguatan (dB) = 10 x 1,47712

Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dibulatkan menjadi 14,8 dB)


D. Pengertian DesiBel dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar adanya istilah Desibel dalam pengukuran tingkat kebisingan atau Intensitas Suara, bahkan ada yang mengatakan bahwa seseorang yang berada di lingkungan dengan tingkat kebisingan 85dB diatas 8 jam akan mengalami kerusakan alat pendengaran.
  • Desibel yang dimaksud dalam pengukuran kebisingan ini adalah perbandingan tingkat Intensitas Suara dengan Batas Ambang suara yang dapat didengar oleh Manusia atau Volume terendah yang dapat didengar oleh Manusia pada suatu ruangan yang sunyi dengan asumsi pendengaran orang tersebut adalah normal. Nilai Ambang Suara tersebut adalah 0dB atau Log 1.
  • Jika tingkat kebisingan adalah 30dB, artinya 30dB diatas nilai ambang suara yang dapat didengar oleh manusia dengan pendengaran normal atau sekitar 1000 kali dari suara yang dapat didengar oleh manusia. Sedangkan tingkat kebisingan 60 dB berarti 60dB diatas nilai ambang suara yang dapat didengan oleh Manusia atau sekitar 1.000.000 kali lebih tinggi dari suara yang dapat didengar oleh manusia.

Jumat, 22 Januari 2021

Materi Futsal

A. Pengertian Futsal

  • Kata futsal di ambil dari kata spanyol, yang berarti futbol (sepak bola) dan sala (ruangan). Jika kedua kata itu digabungkan, maka akan menjadi sepak bola di dalam ruangan.
  • Olahraga futsal pertama kali di kenalkan di Uruguay pada tahun 1930-an.
  • Kemudian oleh salah satu pelatih sepakbola yang berasal dari Argentina yang memiliki nama Juan Carlos Ceriani. Olahraga ini ternyata mendapat banyak perhatian di Amerika Selatan, terutama Brazil.
  • Keindahan dari permainan olahraga ini bisa dilihat dari pemain berazil ketika diluar lapangan (bermain sepak bola).
  • Sebagai contohnya yaitu Edison Arates do  Nascimento yang sering dikenal dengan sebutan Pele. Pemain yang berasal dari Brazil ini mengembangkan bakatnya tersebut dalam olahraga futsal hingga sampai hari ini.
  • Dan hingga sekarang permainan olahraga ini dilindungi oleh Federation Internationale de Football Association di seluruh dunia.
  • Kemudian olahraga futsal berkembang pesat di Negara Brazil, maka pada tahun 1936 dibuatlah peraturan olahraga Futsal.
  • Dengan adanya peraturan ini, futsal semakin dikenal dan digemari di Amerika latin.

B. Ukuran Lapangan Futsal


  1. Ukuran lapangan futsal yang berstandar Nasional memiliki panjang 25-42 meter dengan lebar 15 meter.
  2. Ukuran lapangan futsal berstandar Internasional memiliki panjang 38-42 meter dengan lebar 16-25 meter.
  3. Permukaan lapangan futsal harus halus dan merata.
  4. Disarankan lantai lapangan futsal terbuat dari kayu atau lantai parkit dan tidak memakai bahan beton.
  5. Titik pusat ditandai dengan cat yang berada di tengah-tengah lapangan.
  6. Garis batang lapangan memiliki lebar 8 cm meliputi garis samping, garis melintang ditengah lapangan dan garis gawang.

C. Ukuran Gawang Futsal


  1. Setengah lingkaran dengan jari-jari kurang lebih 6 meter sebagai pusat dari tiap-tiap gawang.
  2. Jarak titik penalty yaitu 6 meter dari titik tengah gawang.
  3. Jarak titik penalty kedua yaitu 10 meter dari titik tengah garis gawang.
  4. Posisi gawang harus berada di tengah-tengah garis gawang.
  5. Ukuran gawang futsal memiliki lebar 3 meter dengan tinggi gawang 2 meter.
  6. Tiang gawang terbuat dari besi atau logam.
  7. Warna tiang dan mistar gawang harus berbeda dengan warna lapangan.
  8. Jaring gawang terbuat dari nilon yang dikaitkan dengan tiang dan mistar gawang.
  9. Busur tendangan sudut dengan radius 25 cm pada setiap sudut lapangan olahraga futsal.

D. Bola Futsal



  1. Bola berbentuk bulan dengan ukuran 4.
  2. Terbuat dari bahan kulit yang cocok yang tidak membahayakan pemain.
  3. Memiliki berat 400-440 gram.

E. Pemain Futsal

  • 👆 Coba kalian sebutkan siapa saja nama-namanya di kolom komentar!
  • 👆 Coba kalian sebutkan siapa na kiper yang di sebelah kiri di kolom komentar!
  • ☝ Coba kalian tau ngga profil lengkap yang nomor 33, tulis di kolom komentar yah...


  • ☝ Kalo ini, idola saya... Mana idola mu??







  1. Jumlah pemain dalam satu tim 5 orang pemain.
  2. Jumlah pemain cadangan pada setiap tim berjumlah 7 orang.
  3. Batas jumlah pada permainan futsal tidak dibatasi.
  4. Pergantian pemain bisa dilakukan sewaktu-waktu, selama pertandingan masih berlaku.
  5. Penjaga gawang boleh bertukar posisi dengan pemain lainya.

F. Perlengkapan Pemain Futsal



  1. Pemain tidak diperkenankan menggunakan alat apapun yang bisa melukai dirinya dan pemain lain.
  2. Pemain memakai kostum yang memenuhi aturan.
  3. Penjaga gawang boleh menggunakan celana panjang.
  4. Seragam penjaga gawang harus berbeda dengan pemain lainnya.
  5. Jika pemain melakukan kesalahan wasit akan menegur pemain.

G. Periode Pertandingan Futsal

  1. Lama pertandingan futsal yaitu sekitar 2 x 20 menit. Jika hasil masih imbang maka ditambah dengan perpanjangan waktu.
  2. Pelatih bisa meminta waktu time-out kepada pencatat waktu selama 1 menit dalam satu babak.
  3. Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam lapangan tersebut (tidak keluar dari Stadion)
  4. Jarak waktu istirahat diantara babak adalah 10 menit dan tidak boleh melebihi 15 menit.
Tendangan Permulaan
  1. Para pemain harus berada di daerahnya masing-masing, dan para pemain tidak di perkenankan berada di tengah-tengah lapangan.
  2. Bola ditempatkan di titik tengah lapangan.
  3. Penendang permulaan tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola disentuh oleh para pemain lain.
  4. Ketika boleh sudah di tendang oleh salah satu pemain, maka pertandingan dimulai.
  5. Setelah satu tim mencetak gol, maka pertandingan seperti semula lagi, yaitu dimulai dengan tendangan permulaan.
Tendangan Bebas
Dalam permainan olahraga futsal, tendangan bebas terbagi menjadi dua. Yaitu tendangan bebas langsung dan tidak langsung.
  1. Tendangan Bebas Langsung, ini diberikan kepada tim lawan jika pemain melakukan kesalahan-kesalahan yaitu; menendang lawan, menjagal lawan, menerjang lawan dengan sengaja, mendorong lawan hingga terjatuh, memukul lawan, menghina atau meludahi tubuh lawan, melakukan sliding teckle (kecuali penjaga gawang di daerah penalty), Memegang bola dengan sengaja, handball.
  2. Tendangan Bebas Tidak Langsung, Tendangan bebas tidak langsung akan diberikan kepada tim lawan jika melakukan pelanggaran seperti Memegang bola dengan sengaja, Menguasai bola dengan tangan, Bermain dengan cara membahayakan, Sengaja menghalang-halangi lawan disaat tidak menguasai bola.

Posisi Pemain Saat Tendangan Bebas
  1. Setiap pemain yang menendang harus berada 5 meter dari bola
  2. Pertandingan dilanjutkan setelah bola disentuh atau ditendang pemain.
  3. Jika tendangan bebas berada di daerah pinalty, maka pemain lain harus berada di luar area penalty.
Tendangan Penalty
  1. Posisi bola di letakan di titik yang sudah ditentukan.
  2. Penjaga gawang berada di belakang garis gawang hingga wasit mebunyikan peluitnya.
  3. Penjaga gawang menghadap kearah penendang.
  4. Pemain lainnya harus tetap berada di lapangan pemain.
  5. Minimal pemain berjarak 5 meter di titik pinalti.
Tendangan Ke Dalam (Kick In)
  1. Bola diletakan pada garis samping lapangan.
  2. Bola ditendang kearah manapun.
  3. Pemain harus berada diluar lapangan.
  4. Tim lawan boleh menghalangi tendangan tersebut pada jarak yang ditentukan oleh wasit.
  5. Pemain yang mengambil tendangan hanya diberikan waktu empat detik dari menempelkan bola pertama.

H. Jenis Pelanggaran

Ada dua jenis pelanggaran dalam permainan futsal, yaitu pelanggaran yang diperingatkan dan pelanggaran yang menyebabkan dikeluarkan.

Pelanggaran Yang Diperingatkan
  1. Bersalah karena kurangnya sportifitas.
  2. Melakukan tindakan dan ucapan yang kurang baik.
  3. Melanggar peraturan yang sudah ada.
  4. Mengulur-ngulur waktu.
  5. Masuk kedalam lapangan denagan seenaknya.
  6. Sengaja meninggalkan lapangan tanpa instuksi wasit.
Pelanggaran Yang Menyebabkan Pemain Dikeluarkan
  1. Bermain kurang baik sehingga mencederai lawan.
  2. Melecehkan pemain lawan atau wasit.
  3. Menutup lawan mencetak gol dengan cara yang tidak diperbolehkan.
  4. Mendapat kartu kuning sebanyak dua kali.
  5. Melakukan selebrasi yang tidak seharusnya.

I. Teknik Dasar Futsal

Berikut adalah beberapa jenis teknik dasar permainan futsal yang harus dikuasai oleh pemain futsal:
  1. Kontrol Bola. Mengontrol bola dalam permainan futsal bisa dilakukan dengan kaki dalam atau kaki luar dan telapak kaki sebelah depan.
  2. Passing/Mengumpan. Umpan bisa digunakan dengan berbagai sisi kaki, bisa bagian dalam, luar, ujung kaki, tumit atau sisi bawah.
  3. Dribbling/Menggiring Bola. Dribbling berfungsi untuk mengecoh permainan tim lawan. Mendribling bola bisa menggunakan kaki bagian luar, dalam atau bagian punggung kaki.
  4. Shooting (Menendang keras). Teknik menendang keras bisa dilakukan dengan menggunakan ujung kaki. Karena dengan ini boleh bisa melesat dengan kencang.
  5. Kecepatan. Sebagian pemain biasanya bisa memanfaatkan kecepatan yang dimiliki untuk mendribbling dan mencetak gol ke gawang lawan.
  6. Fisik.  Karena dalam permainan futsal dituntut untuk bergerak cepat dan berotasi posisi, maka pemain membutuhkan fisik yang kuat dan tahan lama.

Demikian materi futsal yang dapat saya bagikan kepada kalian.

Silakan isi kolom komentar untuk bukti absen sekaligus menjawab pertanyaan yang saya lampirkan di bawah gambar pemain futsal di atas dengan format ;

Nama Siswa_Kelas_Absen Ekskul Futsal

Lalu jawab setiap pertanyaan yang tersedia

Materi PCB

1. Pengertian PCB (Printed Circuit Board) PCB adalah singkatan dari  Printed Circuit Board  yang dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons